Jumat, 03 Juli 2020

M3NGAMBIL DUNIA UNTUK K3SELAMATAN AKHIRAT

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Sabtu, 4 Juli 2020 / 12 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Mengambil Dunia untuk Keselamatan di Akhirat"*

عَنْ ابْنِ عُمَرْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ . [رواه البخاري]

Artinya :
_Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata: Rasulullah ﷺ memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda: "Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara“, Ibnu Umar berkata: "Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.“_ (Riwayat Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
2. Menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu .
3. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya hingga mengabaikan ibadah kepada Allah Ta’ala untuk kehidupan akhirat.
4. Hati-hati dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan hati-hati agar tidak tersesat.
5. Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
6. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
7. Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan beramal shaleh.
8. Rasulullah ﷺ memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu, sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan Rasulullah ﷺ kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Hakikat kehidupan;

كُلُّ نَفْسٍ ذائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّما تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فازَ وَمَا الْحَياةُ الدُّنْيا إِلاَّ مَتاعُ الْغُرُورِ ۞

_"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."_ [QS. Ali-Imran: 185]

2. Optimalisasi setiap kesempatan;

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ۞ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ ۞

_"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."_ [QS. Alam Nasyrah: 7-8]
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Kamis, 02 Juli 2020

2 MACAM ORANG YANG RAKUS

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Jum'at, 3 Juli 2020 / 11 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Dua Macam Orang yang Rakus"*

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْهُومَانِ لا يَشْبَعَانِ طَالِبُ عِلْمٍ وَطَالِبُ دُنْيَا. (رواه الطبراني في الكبير)

Artinya :
_Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Ada dua macam orang yang rakus selalu tidak merasa kenyang, yaitu penuntut ilmu dan pemburu duniawi."_ [HR. At-Tabrani]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Bahwa Abdullah ibnu Mas'ud pernah mengatakan bahwa ada dua orang yang haus dan tidak pernah merasa kenyang, yaitu orang yang berilmu dan orang yang memiliki harta; tetapi keduanya tidak sama.
2. Adapun orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Tuhan Yang Maha Pemurah kepadanya. Sedangkan orang yang berharta, maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya).
3. Semoga kita bisa menyikapi dan mewaspadai keadaan yang ada dengan benar dan baik untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Tuhan Yang Maha Pemurah kepadanya bila mau mengamalkan ilmunya dengan benar dan baik;

َ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ ۞

_"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama'. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."_ [QS. Fâthir: 28]

2. Adapun orang yang berharta, bila tidak bisa mewaspadai dirinya maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya);

كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى  أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى ۞

_"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup."_ [QS. Al-'Alaq: 6-7]
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Rabu, 01 Juli 2020

USIA SPESIAL MENURUT AL QUR'AN

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Kamis, 2 Juli 2020 -  10 Dzulqo'dah 1441

*Tahukah Anda Usia Spesial yang Disebutkan dalam Al-Qur’an?*

khazanahalquran.com – 40 Tahun adalah satu-satunya umur manusia yang penyebutannya di sertai dengan doa dalam Al-Qur’an.

Allah Swt Berfirman :

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS.Al-Ahqaf:15)

Doa spesial ini mencakup syukur atas apa yang telah lalu dan harapan untuk sesuatu yang akan datang.

Kenapa 40 tahun ?

Karena ketika seseorang telah mencapai umur ke-40, seakan ia sedang berada di puncak sebuah gedung dan ia mulai memandang kembali ke lantai pertama. Ia melihat masa kecilnya dan masa mudanya seakan semua itu baru terjadi kemarin.

Dan ia pun mulai memandang sisa-sisa terakhir dari hidupnya, di usia ini begitu dekatnya ia dengan kematian.

40 tahun adalah usia seseorang untuk mampu menyadari setiap fase dalam hidupnya. Ia mulai memikirkannya dan membicarakan berbagai pengalaman dan “penyesalan” kepada generasi dibawahnya

40 tahun adalah masa di mulainya rambut putih menghiasi kepala kita. Begitupula mata yang mulai melemah sehingga kita membutuhkan kacamata untuk membaca sehari-hari.

40 tahun adalah masa kita mulai di panggil “paman”, karena wajah kita telah mulai menua.

40 tahun adalah waktu kita untuk bertanya-tanya :

– Apa yang telah kau capai dalam amalmu ?

– Apa yang telah kau capai untuk keluargamu ?

– Apa yang telah kau capai untuk kehidupanmu ?

– Sejauh mana hubunganmu dengan Tuhanmu?

– Bekal apa yang telah kau siapkan untuk menyambut kematianmu?

Apabila di umur 40 kita tidak segera sadar dan berusaha kembali kepada Allah, maka kapan lagi engkau akan sadar wahai Bani Adam ?

Sebuah pertanyaan yang menyesakkan dada, waktu kita berlalu begitu cepat bahkan kita masih terngiang-ngiang keceriaan di masa kecil hingga tiba-tiba kita telah sampai pada umur ke 40. Pertanyaannya, adakah seseorang yang merasa puas dengan dunia di umur ini? Bukankah 40 tahun telah kita habiskan untuk mengejar dunia dan sampai saat ini kita tidak pernah merasa terpuaskan dengannya?

Di usia 40 kita akan memahami nilai sebenarnya dari segala sesuatu di sekitar kita. Begitu bernilainya kesempatan yang kita sia-siakan, betapa meruginya kesalahan yang kita perbuatan, semua itu akan tampak jelas di usia ke-40.

Di usia ini kita harus mulai membuka kembali lembaran lama di usia kita untuk mengambil pelajaran dan menyadari bahsa hari-hari selanjutnya akan lebih berat karena kemampuan kita tidak sekuat sebelumnya.

Karenanya mari kita berdoa bersama untuk siapapun yang telah mencapai usia ke-40. Semoga di usia ini menjadi titik balik yang indah untuk menuju kepada Allah Swt.

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS.Al-Ahqaf:15)

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

ORANG YANG DI CINTAI ALLOH SWT

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Kamis, 2 Juli 2020 / 10 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Orang yang Dicintai Allah SWT."*

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ اللَّهَ إذا أحَبَّ عَبْدًا دَعا جِبْرِيلَ فقالَ: إنِّي أُحِبُّ فُلانًا فأحِبَّهُ، قالَ: فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنادِي في السَّماءِ فيَقولُ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّماءِ، قالَ ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ، وإذا أبْغَضَ عَبْدًا دَعا جِبْرِيلَ فيَقولُ: إنِّي أُبْغِضُ فُلانًا فأبْغِضْهُ، قالَ فيُبْغِضُهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنادِي في أهْلِ السَّماءِ إنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ فُلانًا فأبْغِضُوهُ، قالَ: فيُبْغِضُونَهُ، ثُمَّ تُوضَعُ له البَغْضاءُ في الأرْضِ. (رواه البخاري و مسلم)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya: 'Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah ia.' Lalu Jibril ikut mencintainya, kemudian berseru di langit: 'Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah ia.' Lalu penduduk langit turut mencintainya, kemudian diturunkan rasa cinta kepadanya di bumi. Dan jika Allah membenci seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya: 'Sesungguhnya Aku membenci si Fulan maka bencilah ia.' Lalu Jibril ikut membencinya, kemudian berseru di langit: 'Sesungguhnya Allah membenci si Fulan maka bencilah ia.' Lalu penduduk langit turut membencinya, kemudian diturunkan rasa benci kepadanya di bumi."_ [HR. Imam Bukhari dan Muslim]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Banyak orang yang mengaku cinta kepada Allah SWT., akan tetapi apakah Allah juga mencintai kita?
2. Makna  diletakkan untuk si fulan tersebut penerimaan di muka bumi sebagaimana dijelaskan An-Nawawi rahimahullah, yaitu:
الحب في قلوب الناس ، ورضاهم عنه ، فتميل إليه القلوب ، وترضى عنه.
_“Kecintaan di hati manusia (kepada orang tersebut), mereka menerimanya, condong hati mereka kepadanya dan mereka meridhainya.”_ (Syarah Shahih Muslim An-Nawawi).
3. Bahwa kecintaan di hati manusia (kepada seseorang) adalah tanda kecintaan Allah ‘Azza wa Jalla.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

~ Ada beberapa golongan orang yang dicintai oleh Allah SWT.:

1. Orang yang bertakwa;

بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ ۞

_"Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa."_ [QS. Ali ‘Imran: 76]

2. Orang yang berbuat baik;

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ۞

_"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik."_ [QS. Al-Baqarah:195]

3. Orang yang bertaubat dan mensucikan diri;

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ ۞

_"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri."_ [QS. Al-Baqarah: 222]

4. Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ;

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ۞

_Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."_ [QS. Ali ‘Imran: 31]

5. Orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya;

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ۞

_"Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."_ [QS. Ali ‘Imran: 159]

6. Orang-orang yang adil;

وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ ۞

_"Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil."_ [QS. Al-Maidah: 42]
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Selasa, 30 Juni 2020

CELAAN PELAKU MUHAJAROH

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Rabu, 1 Juli 2020 / 9 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Celaan Para Pelaku Muhajarah"*

عَنْ سالم بْنِ عَبْدِ اللّٰهِ قَالَ: سمعت أبا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ يقول سمعت رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يقول: كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ : يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْه. (رواه البخاري و مسلم)

Artinya :
_Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah, telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata: ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.”_ (HR. Bukhari no 6069 dan Muslim no 2990)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Pelaku perbuatan mujaharah menyebabkan Allah Azza wa Jalla marah terhadapnya.
Ibnu Hajar rahimahullahu dalam kitabnya Fathul Bari mengatakan: _"Bahwa barang siapa yang berkeinginan untuk menampakkan kemaksiatan dan menceritakan perbuatan maksiat tersebut, maka dia telah menyebabkan Rabb-nya marah kepadanya sehingga Dia tidak menutupi aibnya tersebut. Dan barang siapa yang berkeinginan untuk menutupi perbuatan maksiatnya tersebut karena malu terhadap Rabb-nya dan manusia, maka Allah Tabaraka wa Ta’ala akan memberikan penutup yang akan menutupi aibnya itu."_ (Nadhratun Na’im hal 555–5554)
2. Pelaku perbuatan ini telah mengharamkan bagi dirinya sendiri ampunan Allah Ta’ala.
3. Manusia akan merendahkan pelaku perbuatan ini dan meninggalkannya.
4. Kerasnya celaan bagi para pelaku perbuatan ini. Menceritakan perbuatan maksiat kepada khalayak umum menyebabkan pelakunya melakukan kemaksiatannya secara terus menerus. 
5. Dan hal ini juga menyebabkan manusia ikut mengamalkan perbuatan maksiat tersebut, sehingga dia akan mendapatkan dosa dari dosa-dosa para pengikutnya tersebut tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. Karena penunjuk kepada keburukan seperti pelaku keburukan itu sendiri.
6. Pelaku perbuatan ini membuat dosanya menjadi besar walaupun pada asalnya dosa yang dia lakukan itu kecil.
7. Terang-terangan dalam kemaksiatan adalah dosa tersendiri selain dari dosa maksiat itu sendiri, karena dia telah meremehkan kebesaran Allah azza wa jalla. Terang-terangan dalam kemaksiatan menyebabkan tersebarnya kemungkaran di antara kaum muslimin.
8. Barang siapa yang Allah Ta'ala tutupi aibnya di dunia, maka Allah Ta'ala akan menutupi aibnya di akhirat dan tidak akan memperlihatkannya di hadapan manusia yang lain. Dan ini termasuk dari luasnya rahmat Allah Ta’ala untuk para hamba-nya. 
9. Tutupi aibmu, maka Allah Ta'ala, pun akan menutupinya! Dan bertobatlah, bukan bangga dengan dosa dan kesalahan yang pernah dikerjakan dan memamerkannya..!!

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Celaan terhadap para pelaku mujaharah;

إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ ۞

_“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.”_ (QS. An Nur: 19)

2. Bila menyebabkan manusia ikut mengamalkan perbuatan maksiat tersebut, sehingga dia akan mendapatkan dosa dari dosa-dosa para pengikutnya tersebut tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. Karena penunjuk kepada keburukan seperti pelaku keburukan itu sendiri;

وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ ۞

_"Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan."_ (QS. Al-Ankabut: 13)

3. Luasnya ampunan Allah Ta'ala tersebut juga akan dirasakan oleh para hamba-Nya yang selalu berbuat baik dan berusaha menjauhi dosa-dosa besar. Sebagaimana yang telah Allah Ta'ala janjikan kepada kita dalam firman-Nya;

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى ۞ الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۞

_“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya."_ (QS. An Najm: 31-32)
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Senin, 29 Juni 2020

JANGAN BIARKAN KESEDIHAN MENGGEROGOTIMU

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Selasa, 30 Juni 2020 -  8 Dzulqo'dah 1441

*Jangan Biarkan Kesedihan Menggerogotimu !*

khazanahalquran.com – Saat ini kita bersama-sama sedang menghadapi masa krisis yang cukup sulit. Tapi jangan biarkan kesedihanmu semakin panjang, hatimu semakin sempit dan jalanmu terasa semakin gelap. Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi besok, lantas mengapa kita gelisah dengan nasib kita di masa depan?

Yang perlu kita ingat adalah bahwa hanya Allah Swt yang mengetahui semua ini dan Dia lah Yang memiliki kasih sayang tertinggi bagi hamba-Nya.

Ingatlah selalu bahwa kesedihan adalah senjata setan untuk melemahkanmu dan membuatmu putus asa. Bukankah Allah Swt Berfirman :

إِنَّمَا ٱلنَّجۡوَىٰ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ لِيَحۡزُنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ

“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu termasuk (perbuatan) setan, agar orang-orang yang beriman itu bersedih hati.” (QS.Al-Mujadilah:10)

Maka jangan izinkan dirimu menjadi tawanan bagi kesedihan. Jangan izinkan setan menanamkan keputus asaan dalam hatimu. Karena itu bangkitlah dan berusahalah semaksimal mungkin, lalu pasrahkan semua urusanmu kepada Allah Swt.

Bila engkau bersedih, ingatlah musibah yang menimpa Nabi Yunus as dan bandingkan kondisimu dengan kondisi beliau!

Nabi Yunus as berada dalam perut ikan, ditengah gelapnya malam dan dalamnya lautan, namun dalam kondisi sesulit ini beliau tidak pernah putus harapan.

فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ – فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُـۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

(QS.Al-Anbiya’:87-88)

Lalu apakah kita akan kehilangan harapan padahal kita dalam kondisi yang jauh lebih baik dan jauh lebih mudah ? Kita tidak terjebak dalam perut ikan atau di dasar lautan !

Tumbuhkan selalu harapanmu pada Allah Swt. Karena Dia lah satu-satunya tempat kembali dan tiada kasih sayang yang lebih besar dari kasih sayang-Nya.

Allah Swt selalu melihat kondisi dan kelemahanmu. Lalu kenapa kita tidak segera kembali dan bersandar kepada-Nya?

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

DO'A MOHON KETABAHAN DLM BERIBADAH

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Selasa, 30 Juni 2020 / 8 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Do'a Agar Diteguhkan Hati Dalam Keta'atan Beribadah"*

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ. (رواه مسلم)

Artinya :
_Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah ﷺ berdo'a; “Allohumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” (Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu)."_ (HR. Muslim)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Hati manusia berada di antara dua jari dari sekian jari Allah yang Maha Pemurah. Allah Ta'ala memalingkan hati manusia tersebut sesuai kehendak-Nya.
2. Jika sudah mengetahui demikian, maka hendaklah setiap hamba rajin memohon kepada Allah Ta'ala agar diberi hidayah dan keistiqomahan serta agar tidak menjauh dari jalan yang lurus.
3. Jika seorang hamba bergantung dan bersandar pada dirinya sendiri, tentu ia akan binasa.
4. Hendaknya hamba menyerahkan segala usahanya kepada Allah Ta’ala dan janganlah ia berpaling dari-Nya walaupun sekejap mata.
5. Hendaklah setiap hamba memohon kepada Allah Ta'ala agar terus menerus diteguhkan hati  dalam ketaatan dan tidak sampai terjerumus dalam kemaksiatan atau kesesatan.
6. Di sini dikhususkan hati karena jika hati itu baik, maka seluruh anggota badan lainnya juga ikut baik.
7. Inilah lafadz do'a agar diteguhkan hati kita dalam keta'atan beribadah kepada Allah SWT.;

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.

(ALLOHUMMA MUSHORRIFAL QULUUB SHORRIF  QULUUBANAA ‘ALA THO’ATIK).
Artinya:
_Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!_

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Iringi do'a tersebut dengan do'a untuk memohon ketenangan hati seperti yang tersebut dalam al-Qur'an;

 وَلَمَّا بَرَزُوْا لِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ قَالُوْا رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ۞

Artinya:
_"Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."_ (QS. Al-Baqarah: 250)

2. Disamping itu iringi juga dengan do'a ini;

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ ۞

_"(Mereka berdo'a), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."_ (QS. Ali 'Imran 3: 8)

*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•