Sabtu, 26 September 2020

REZEKI DERAS HUTANG LUNAS

 *REZEKI DERAS HUTANG LUNAS*


Banyak amalan penarik rezeki, bahkan saking banyaknya malah bingung mau baca yang mana? Lakukan amalan ini saja, lebih dari cukup, yang penting usahakan rutin jangan putus,

Agar murah rezeki, lancar, barokah intinya ada pada sholat shubuh berjamaah.

Imam Muslim dlm hadist nya menyampaikan Rasulullah Saw bersabda:

"Barang siapa sholat shubuh berjamaah maka dia ada didalam jaminan ALLAH SWT" (HR. Muslim)

Jaminan disini menyeluruh bukan hanya pada keselamatan nya saja tapi juga rezekinya, kehidupan nya

Jangan lupa lakukan sholat sunnah 2 rakaat sebelum sholat shubuh:

“Dua raka’at fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725)

Kemudian bacalah:


ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ


1. "SUBHANALLAH WABIHAMDIHI SUBHANALLOHIL ADZIM ASTAGHFIRULLAH" 100X


(maka dunia akan mendatangi mu dengan menunduk)


Lalu membaca:


ﻳﺎ ﺣﻲ ﻳﺎ ﻗﻴﻮﻡ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻧﺖ


2. "YAA HAYYU YAA QOYYUM LAA ILAAHA ILLA ANTA" 40X


Lalu ditambah baca:


ﻳﺎ ﺣﻲ ﻳﺎ ﻗﻴﻮﻡ ﺍﺣﻲ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺗﺤﻴﺎ ﻭﺍ ﺻﻠﺢ ﻟﻨﺎ ﺍﻻﻋﻤﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﺎ


3. "YA HAYYU YA QOYYUIM AHYIL QULUB TAHYAA WA ASHLIKH LANAL A'MAL FIDDINI WAADDUNYA" 18X


4. Baca doa pelunas hutang pada gambar

Jangan dekati riba, jaga perut dari makan/hasil yang haram, rutin sedekah meskipun sedikit, sertakan doa untuk kedua orang tua disetiap doa kita, maka insyaallah dengan di tambah dzikir ini akan dimudahkan rezeki kita semua. Silahkan qobiltu, amalkan, save & share dan rasakan hasilnya SEGERA insyaallah

Minggu, 02 Agustus 2020

PENDISTRIBUSIAN DAGING KURBAN

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Senin, 3 Agustus 2020 / 13 Dzul-Hijjah 1441 H.

*"Pendistribusian Daging Qurban"* 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ، أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنِ ادِّخَارِ لُـحُومِ الْأَضَاحِي فَوْقَ ثَلَاثٍ، فَأَمْسِكُوا مَا بَدَا لَكُمْ. (رواه مسلم)

Artinya :
_Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Dahulu aku melarang kalian menyimpan daging qurban lebih dari tiga hari. (Sekarang) tahanlah (simpanlah) semau kalian.”_ (HR. Muslim).

Nabi ﷺ menegaskan dalam sabda beliau yang lain,

كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا. (رواه البخاري)

_“Sekarang silahkan kalian makan, bagikan, dan menyimpannya. Karena sesungguhnya pada tahun lalu orang-orang ditimpa kesulitan (kelaparan/krisis ekonomi). Aku ingin kalian membantu mereka (yang membutuhkan makanan).”_ (HR. Bukhari. Dari Salamah bin Al-Akwa’).

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Diperbolehkan menyimpan daging qurban dan hukumnya mubah. Dahulu menyimpan daging qurban lebih dari tiga hari dilarang. Kemudian Rasulullah ﷺ mengizinkan.
2. Adapun pendistribusian, tidak diharuskan pada hari-hari itu. Asalkan untuk kemaslahatan. Karena terdapat hadits yang menerangkan bolehnya menyimpan daging qurban _(iddikhor)_ lebih dari tiga hari. Meski diawal Islam, tindakan seperti itu dilarang. Namun kemudian larangan tersebut dicabut, sehingga menjadi boleh. Demikian keterangan dari jumhur ulama' (mayoritas ulama').
3. Perlu kita ketahui terkait pembagian daging qurban, bahwa pendistribusian tidak harus dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari Tasyrik. Karena ada anggapan bila daging kurban tidak habis dibagikan di hari raya dan hari tasyrik, maka qurbannya tidak sah. Boleh ditunda setelah hari-hari tersebut bila karena suatu kemaslahatan atau kepentingan.
4. Yang terpenting, penyembelihan harus dilakukan pada hari raya dan hari-hari tasyrik. Karena jika dilakukan di luar hari-hari tersebut, sembelihannya tidak sah sebagai qurban.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Untuk orang yang berqurban boleh makan sebagian daging qurban. Dalam hal pembagian, disunnahkan dibagi tiga. Sepertiga untuk dimakan dirinya dan keluarganya, sepertiga untuk tetangga dan teman, sepertiga yang lainnya untuk fakir miskin dan orang yang minta-minta;

وَٱلۡبُدۡنَ جَعَلۡنَـٰهَا لَكُم مِّن شَعَـٰۤىِٕرِ ٱللَّهِ لَكُمۡ فِیهَا خَیۡرࣱۖ فَٱذۡكُرُوا۟ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَیۡهَا صَوَاۤفَّۖ فَإِذَا وَجَبَتۡ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنۡهَا وَأَطۡعِمُوا۟ ٱلۡقَانِعَ وَٱلۡمُعۡتَرَّۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ سَخَّرۡنَـٰهَا لَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ۞

_“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.”_ (QS. Al-Hajj : 36)

2. Membagikan daging Qurban untuk fakir miskin akan menjadikan jalan pahala sebab mengikuti anjuran Allah dan merupakan bentuk sedekah yang besar sehingga menjadi amal untuk bekal di akherat nanti;

فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ ۞

_"Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir."_ (QS. Al-Hajj: 28)
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Sabtu, 01 Agustus 2020

AKHLAK ROSULULLAH SAW.

AKHLAK RASULULLAH ﷺ

١. Baginda selalu diam.
٢. Berbicara ketika perlu.
٣. Pembicaraannya fasih, ringkas tetapi padat .
٤. Menghadapkan seluruh tubuhnya bila berbicara dengan seseorang.
٥. Hatinya selalu sedih (inginkan umat dalam kebaikan dan terlepas dari azab الله swt). 

٦. Selalu menundukkan pandangan kerana tawadhu’.
٧. Berfikir terus-menerus.
٨. Menghargai nikmat sekecil apapun tanpa meremehkannya.
٩. Tidak pernah mencela makanan. Apabila suka baginda akan makan. Jika tidak, ditinggalkannya tanpa mencelanya.

١٠ . Tidak pernah marah yang ada kaitan dengan urusan dunia.
١١ . Marah bukan kerana nafsu.
١٢ . Apabila kebenaran dipermainkan, Baginda akan bangkit untuk berusaha mempertahankannya.
١٣ . Apabila marah Baginda akan memalingkan muka.
١٤ . Apabila suka Baginda akan memejamkan mata

١٥ . Tidak pernah berkata kotor berbuat keji dan melampaui batas
١٦ . Tidak pernah berteriak-teriak di pasar
١٧ . Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Malah Baginda memaafkan & berlapang dada
١٨ . Tangan Baginda tidak pernah memukul selain untuk berjihad dijalan الله

١٩ . Apabila menghadapi dua perkara Baginda memilih yang paling mudah selagi ia bukan dalam perkara maksiat.
٢٠ . Di rumah Baginda adalah manusia biasa yang mencuci pakaian, memerah susu & membuat sendiri segala keperluan diri.

٢١ . Ketika duduk atau pun berdiri, Baginda selalu berzikir.
٢٢ . Raut wajahnya selalu ceria, perangainya dapat dicontohi dengan mudah, lemah lembut & peramah.
٢٣ . Tidak pernah bersikap keras dan bertindak kasar, berteriak-teriak, lebih-lebih lagi mencela orang lain.

٢٤ . Tiga perkara yang dijauhi; perselisihan, bongkak & segala yang tidak diperlukan.
٢٥ . Tidak pernah mencela & memaki pd orang lain.
٢٦ . Tidak pernah membuka rahasia orang lain.
٢٧ . Tidak pernah berbicara kecuali sesuatu yang menjanjikan pahala.

(Itulah sebagian akhlak Rasulullah SAW Dipetik daripada Biografi Lengkap Rasulullah saw oleh Dr Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki)

Perbanyakkan Sholawat pada Nabi.. .

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد نورك الساري ومددك الجاري واجمعني به في كل اطواري وعلى اله وصحبه يا نور..

Jumat, 10 Juli 2020

Perintah Mendirikan Sholat

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Jum'at, 10 Juli 2020 / 18 Dzulqo'dah 1441 H.

*"Perintahkan Kepada Anak-anakmu Untuk Mendirikan Shalat"*

عَنْ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ عَمْر رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ .  (رواه أبو داود و احمد و الحاكم)

Artinya :
_Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasûlullâh ﷺ bersabda: "Suruhlah anak-anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun ! Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat) ! Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan) !"_ [Hadits ini hasan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Setiap kepala rumah tangga bertanggung jawab atas orang-orang yang ada dalam rumah tangganya.
2. Setiap orang tua wajib menjaga diri dan keluarganya dari api neraka.
3. Setiap suami dan orang tua wajib mendidik istri dan anak-anaknya di atas agama Islam yang benar.
4. Pertama kali yang wajib diajarkan kepada istri dan anak-anaknya adalah tentang tauhid, mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allâh SWT. saja.
5. Wajib bagi orang tua mengajarkan keluarga dan anak-anaknya tentang wudhu' dan shalat.
6. Orang tua wajib menganjurkan anak-anaknya shalat ketika mereka berumur tujuh tahun.
7. Pentingnya masalah tauhid dan shalat.
8. Boleh memukul anak bila ia tidak mau shalat, tetapi dengan pukulan yang mendidik dan tidak melukai.
9. Umur tamyîz (mulai berpikir dan bisa membedakan antara baik dan buruk) adalah umur tujuh tahun, sedangkan pubertas (mulai beranjak baligh) dimulai umur sepuluh tahun.
10. Rasûlullâh ﷺ membedakan antara umur tujuh tahun dan sepuluh tahun, agar para pendidik memperhatikan fase-fase pendidikan anak.
11. Orang tua wajib melindungi anak-anak mereka dari hal-hal yang menimbulkan fitnah dalam rumah tangga.
12. Orang tua wajib memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Perintahkanlah istri, anak-anak, dan anggota keluarga yang ada di rumah kita untuk mengerjakan shalat wajib yang lima waktu dalam sehari semalam dan bersabarlah dalam menyuruh mereka melakukannya;

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ ۞

_"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mengerjakan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberikan rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”_ [QS. Thâhâ/20: 132]

2. Allâh Azza wa Jalla telah mengingatkan tentang generasi mendatang sepeninggal orang-orang yang taat dalam firman-Nya;

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۞

_"Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."_ [QS. Maryam/19: 59]

3. Setiap orang tua wajib menjaga diri dan keluarganya dari api neraka;

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَا لْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ۞

_"Wahai orang-orang yang beriman ! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."_ (QS. At-Tahrim 66: 6)
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Kamis, 09 Juli 2020

Pentingnya Menjaga Amal Kebaikan

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓ *ONE DAY ONE HADITS* Jum'at, 10 Juli 2020 / 18 Dzul Qo'dah 1441 H. *"Pentingnya Menjaga Amal Kebaikan"* 
عَنْ أَبِيْ مُوْسَى الْأشْعَرِيْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أيْضا قَالَ ، قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيْمًا صَحِيْحًا. (رواه البخاري) Artinya : _Dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu pula, katanya: Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah sendiri dan dalam keadaan sehat."_ (Riwayat Bukhari) *Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :* 1. Hadits ini menunjukkan betapa besar karunia Allah SWT. 2. Barang siapa mempunyai amalan yang Istiqomah maka ketika ia meninggalkan disebabkan oleh adanya udzur yang dibenarkan syari'at, maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalannya. 3. Maka, mengenalah Allah tatkala lapang maka Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit. *Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :* 1. Yakni mereka ikhlas dalam beramal hanya karena Allah SWT., yaitu dengan menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. kepada mereka; إِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوْا وَأَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُوْنَ ۞ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۞ نُزُلًا مِنْ غَفُوْرٍ رَحِيْمٍ ۞ _"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."_ [QS. Fushilat :30-31-32] 2. Beramal kebaikan pada hakekatnya untuk dirinya sendiri; مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ۞ _"Barang siapa yang mengerjakan amal yang shaleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan."_  (QS. Al-Jatsiyah: 15) *وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...* *Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...* •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Sabtu, 04 Juli 2020

ORANG BIJAK VS ORANG DUNGU

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓ *ONE DAY ONE HADITS* Ahad, 5 Juli 2020 / 13 Dzul Qo'dah 1441 H. *"Orang yang Bijak Versus Dungu"* عَنْ شداد بْنِ أوس رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْكَيِّسِ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْأَحْمَقُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وتمنّى عَلَى اللّٰهِ الأمانى . (رواه أحمد و الترمذي) Artinya : _Dari Syidad bin Aus radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “Orang yang bijaksana ialah orang yang menguasai dirinya dan berbuat untuk bekal sesudah mati. Dan orang yang dungulah yang menuruti hawa nafsunya dan mengharapkan ridha Allah dan pahala-Nya dengan angan-angan kosong.”_ [HR. Ahmad dan At-Tirmizi] *Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :* 1. Iman itu hendaklah tampak dalam amal dan perbuatan dan bukan hanya dalam angan-angan. 2. Iman adalah apa yang menetap di hati dan dibuktikan oleh amal perbuatan.  3. Rasulullah ﷺ pun menegaskan pengertian itu dan bahwasanya penyerahan diri kepada Allah dengan disertai amal shaleh dan kebajikan adalah hal yang dibenarkan oleh akal yang sehat dan bijaksana, dan bahwasanya hal yang berlawanan dengan itu adalah suatu ketololan dan kedunguan. *Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :* 1. Allah swt. telah menolak anggapan segolongan orang yang mengira bahwa angan-angan dapat mengantar orang mencapai tujuannya; لَيْسَ بِأَمانِيِّكُمْ وَلا أَمانِيِّ أَهْلِ الْكِتابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءاً يُجْزَ بِهِ وَلا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيراً ۞ وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيراً ۞ _“(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”_ (QS. An-Nisa': 123-124) 2. Kemudian Allah menerangkan jalan keluarnya, yaitu dengan penyerahan diri kepada Allah dan penyempurnaan amal shaleh;  وَمَنْ أَحْسَنُ دِيناً مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْراهِيمَ حَنِيفاً وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْراهِيمَ خَلِيلاً ۞ _“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.”_ (QS. An-Nisa': 125) *وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...* *Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...* •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Jumat, 03 Juli 2020

ANTARA KEBIJAKAN DAN DOSA

*ONE DAY ONE HADITS*


Ahad,  24 November 2019 M/ 27 Rabi'ul awwal 1441 H. 


*Antara Kebajikan dan Dosa*


عَنْ النَّوَّاسِ بنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ . [رَوَاهُ مُسْلِم] .
وَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : جِئْتَ تَسْألُ عَنِ الْبِرِّ قُلْتُ : نَعَمْ، قَالَ : اِسْتَفْتِ قَلْبَكَ، الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ، وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ، وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ “
[حديث حسن رويناه في مسندي الإمامين أحمد بن حنبل والدارمي بإسناد حسن]

Dari Nawwas bin Sam’an radhiallahuanhu , dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda : “Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang terasa mengaggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia “ Riwayat Muslim. Dan dari Wabishah bin Ma’bad radhiallahuanhu dia berkata : Saya mendatangi Rasulullah saw, lalu beliau bersabda : Engkau datang untuk menanyakan kebaikan ?, saya menjwab : Ya. Beliau bersabda : Mintalah pendapat dari hatimu, kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.


*(Hadits hasan kami riwayatkan dari dua musnad Imam Ahmad bin Hanbal dan Ad Darimi dengan sanad yang hasan)*


Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :

1. Tanda perbuatan dosa adalah timbulnya keragu-raguan dalam jiwa dan tidak suka kalau hal itu diketahui orang lain.
2. Siapa yang ingin melakukan suatu perbuatan maka hendaklah dia menanyakan hal tersebut pada dirinya .
3. Anjuran untuk berakhlak mulia karena akhlak yang mulia termasuk unsur kebaikan yang sangat besar.
4. Hati seorang mu’min akan tenang dengan perbuatan yang halal dan gusar dengan perbuatan haram.
5. Melihat terlebih dahulu ketetapan hukum sebelum mengambil tindakan. Ambillah yang paling dekat dengan ketakwaan dan kewara’an dalam agama.
6. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam ketika menyampaikan sesuatu kepada para shahabatnya selalu mempertimbangkan kondisi mereka.
7. Perhatian Islam terhadap pendidikan sisi agama yang bersifat internal dalam hati orang beriman dan meminta keputusannya sebelum mengambil tindakan.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Kebenaran melahirkan ketenangan hati

وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلا بُشْرَى وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ وَمَا النَّصْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ 

Dan Alloh tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hati kalian menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Alloh. Sesungguhnya Alloh Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
(📖Al-Anfal:10)

2. Hati-hati dalam memberi fatwa

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا 

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.
(📖Al-Isra :36)

📚📚📚📚📝📚📚📚📚

M3NGAMBIL DUNIA UNTUK K3SELAMATAN AKHIRAT

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Sabtu, 4 Juli 2020 / 12 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Mengambil Dunia untuk Keselamatan di Akhirat"*

عَنْ ابْنِ عُمَرْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ . [رواه البخاري]

Artinya :
_Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata: Rasulullah ﷺ memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda: "Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara“, Ibnu Umar berkata: "Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.“_ (Riwayat Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
2. Menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu .
3. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya hingga mengabaikan ibadah kepada Allah Ta’ala untuk kehidupan akhirat.
4. Hati-hati dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan hati-hati agar tidak tersesat.
5. Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
6. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
7. Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan beramal shaleh.
8. Rasulullah ﷺ memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu, sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan Rasulullah ﷺ kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Hakikat kehidupan;

كُلُّ نَفْسٍ ذائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّما تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فازَ وَمَا الْحَياةُ الدُّنْيا إِلاَّ مَتاعُ الْغُرُورِ ۞

_"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."_ [QS. Ali-Imran: 185]

2. Optimalisasi setiap kesempatan;

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ۞ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ ۞

_"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."_ [QS. Alam Nasyrah: 7-8]
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Kamis, 02 Juli 2020

2 MACAM ORANG YANG RAKUS

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Jum'at, 3 Juli 2020 / 11 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Dua Macam Orang yang Rakus"*

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْهُومَانِ لا يَشْبَعَانِ طَالِبُ عِلْمٍ وَطَالِبُ دُنْيَا. (رواه الطبراني في الكبير)

Artinya :
_Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Ada dua macam orang yang rakus selalu tidak merasa kenyang, yaitu penuntut ilmu dan pemburu duniawi."_ [HR. At-Tabrani]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Bahwa Abdullah ibnu Mas'ud pernah mengatakan bahwa ada dua orang yang haus dan tidak pernah merasa kenyang, yaitu orang yang berilmu dan orang yang memiliki harta; tetapi keduanya tidak sama.
2. Adapun orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Tuhan Yang Maha Pemurah kepadanya. Sedangkan orang yang berharta, maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya).
3. Semoga kita bisa menyikapi dan mewaspadai keadaan yang ada dengan benar dan baik untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Tuhan Yang Maha Pemurah kepadanya bila mau mengamalkan ilmunya dengan benar dan baik;

َ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ ۞

_"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama'. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."_ [QS. Fâthir: 28]

2. Adapun orang yang berharta, bila tidak bisa mewaspadai dirinya maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya (sikap melampaui batasnya);

كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى  أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى ۞

_"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup."_ [QS. Al-'Alaq: 6-7]
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Rabu, 01 Juli 2020

USIA SPESIAL MENURUT AL QUR'AN

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Kamis, 2 Juli 2020 -  10 Dzulqo'dah 1441

*Tahukah Anda Usia Spesial yang Disebutkan dalam Al-Qur’an?*

khazanahalquran.com – 40 Tahun adalah satu-satunya umur manusia yang penyebutannya di sertai dengan doa dalam Al-Qur’an.

Allah Swt Berfirman :

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS.Al-Ahqaf:15)

Doa spesial ini mencakup syukur atas apa yang telah lalu dan harapan untuk sesuatu yang akan datang.

Kenapa 40 tahun ?

Karena ketika seseorang telah mencapai umur ke-40, seakan ia sedang berada di puncak sebuah gedung dan ia mulai memandang kembali ke lantai pertama. Ia melihat masa kecilnya dan masa mudanya seakan semua itu baru terjadi kemarin.

Dan ia pun mulai memandang sisa-sisa terakhir dari hidupnya, di usia ini begitu dekatnya ia dengan kematian.

40 tahun adalah usia seseorang untuk mampu menyadari setiap fase dalam hidupnya. Ia mulai memikirkannya dan membicarakan berbagai pengalaman dan “penyesalan” kepada generasi dibawahnya

40 tahun adalah masa di mulainya rambut putih menghiasi kepala kita. Begitupula mata yang mulai melemah sehingga kita membutuhkan kacamata untuk membaca sehari-hari.

40 tahun adalah masa kita mulai di panggil “paman”, karena wajah kita telah mulai menua.

40 tahun adalah waktu kita untuk bertanya-tanya :

– Apa yang telah kau capai dalam amalmu ?

– Apa yang telah kau capai untuk keluargamu ?

– Apa yang telah kau capai untuk kehidupanmu ?

– Sejauh mana hubunganmu dengan Tuhanmu?

– Bekal apa yang telah kau siapkan untuk menyambut kematianmu?

Apabila di umur 40 kita tidak segera sadar dan berusaha kembali kepada Allah, maka kapan lagi engkau akan sadar wahai Bani Adam ?

Sebuah pertanyaan yang menyesakkan dada, waktu kita berlalu begitu cepat bahkan kita masih terngiang-ngiang keceriaan di masa kecil hingga tiba-tiba kita telah sampai pada umur ke 40. Pertanyaannya, adakah seseorang yang merasa puas dengan dunia di umur ini? Bukankah 40 tahun telah kita habiskan untuk mengejar dunia dan sampai saat ini kita tidak pernah merasa terpuaskan dengannya?

Di usia 40 kita akan memahami nilai sebenarnya dari segala sesuatu di sekitar kita. Begitu bernilainya kesempatan yang kita sia-siakan, betapa meruginya kesalahan yang kita perbuatan, semua itu akan tampak jelas di usia ke-40.

Di usia ini kita harus mulai membuka kembali lembaran lama di usia kita untuk mengambil pelajaran dan menyadari bahsa hari-hari selanjutnya akan lebih berat karena kemampuan kita tidak sekuat sebelumnya.

Karenanya mari kita berdoa bersama untuk siapapun yang telah mencapai usia ke-40. Semoga di usia ini menjadi titik balik yang indah untuk menuju kepada Allah Swt.

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS.Al-Ahqaf:15)

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

ORANG YANG DI CINTAI ALLOH SWT

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Kamis, 2 Juli 2020 / 10 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Orang yang Dicintai Allah SWT."*

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ اللَّهَ إذا أحَبَّ عَبْدًا دَعا جِبْرِيلَ فقالَ: إنِّي أُحِبُّ فُلانًا فأحِبَّهُ، قالَ: فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنادِي في السَّماءِ فيَقولُ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّماءِ، قالَ ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ، وإذا أبْغَضَ عَبْدًا دَعا جِبْرِيلَ فيَقولُ: إنِّي أُبْغِضُ فُلانًا فأبْغِضْهُ، قالَ فيُبْغِضُهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنادِي في أهْلِ السَّماءِ إنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ فُلانًا فأبْغِضُوهُ، قالَ: فيُبْغِضُونَهُ، ثُمَّ تُوضَعُ له البَغْضاءُ في الأرْضِ. (رواه البخاري و مسلم)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya: 'Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah ia.' Lalu Jibril ikut mencintainya, kemudian berseru di langit: 'Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah ia.' Lalu penduduk langit turut mencintainya, kemudian diturunkan rasa cinta kepadanya di bumi. Dan jika Allah membenci seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya: 'Sesungguhnya Aku membenci si Fulan maka bencilah ia.' Lalu Jibril ikut membencinya, kemudian berseru di langit: 'Sesungguhnya Allah membenci si Fulan maka bencilah ia.' Lalu penduduk langit turut membencinya, kemudian diturunkan rasa benci kepadanya di bumi."_ [HR. Imam Bukhari dan Muslim]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Banyak orang yang mengaku cinta kepada Allah SWT., akan tetapi apakah Allah juga mencintai kita?
2. Makna  diletakkan untuk si fulan tersebut penerimaan di muka bumi sebagaimana dijelaskan An-Nawawi rahimahullah, yaitu:
الحب في قلوب الناس ، ورضاهم عنه ، فتميل إليه القلوب ، وترضى عنه.
_“Kecintaan di hati manusia (kepada orang tersebut), mereka menerimanya, condong hati mereka kepadanya dan mereka meridhainya.”_ (Syarah Shahih Muslim An-Nawawi).
3. Bahwa kecintaan di hati manusia (kepada seseorang) adalah tanda kecintaan Allah ‘Azza wa Jalla.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

~ Ada beberapa golongan orang yang dicintai oleh Allah SWT.:

1. Orang yang bertakwa;

بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ ۞

_"Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa."_ [QS. Ali ‘Imran: 76]

2. Orang yang berbuat baik;

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ۞

_"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik."_ [QS. Al-Baqarah:195]

3. Orang yang bertaubat dan mensucikan diri;

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ ۞

_"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri."_ [QS. Al-Baqarah: 222]

4. Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ;

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ۞

_Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."_ [QS. Ali ‘Imran: 31]

5. Orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya;

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ۞

_"Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."_ [QS. Ali ‘Imran: 159]

6. Orang-orang yang adil;

وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ ۞

_"Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil."_ [QS. Al-Maidah: 42]
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Selasa, 30 Juni 2020

CELAAN PELAKU MUHAJAROH

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Rabu, 1 Juli 2020 / 9 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Celaan Para Pelaku Muhajarah"*

عَنْ سالم بْنِ عَبْدِ اللّٰهِ قَالَ: سمعت أبا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ يقول سمعت رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يقول: كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ : يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْه. (رواه البخاري و مسلم)

Artinya :
_Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah, telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata: ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.”_ (HR. Bukhari no 6069 dan Muslim no 2990)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Pelaku perbuatan mujaharah menyebabkan Allah Azza wa Jalla marah terhadapnya.
Ibnu Hajar rahimahullahu dalam kitabnya Fathul Bari mengatakan: _"Bahwa barang siapa yang berkeinginan untuk menampakkan kemaksiatan dan menceritakan perbuatan maksiat tersebut, maka dia telah menyebabkan Rabb-nya marah kepadanya sehingga Dia tidak menutupi aibnya tersebut. Dan barang siapa yang berkeinginan untuk menutupi perbuatan maksiatnya tersebut karena malu terhadap Rabb-nya dan manusia, maka Allah Tabaraka wa Ta’ala akan memberikan penutup yang akan menutupi aibnya itu."_ (Nadhratun Na’im hal 555–5554)
2. Pelaku perbuatan ini telah mengharamkan bagi dirinya sendiri ampunan Allah Ta’ala.
3. Manusia akan merendahkan pelaku perbuatan ini dan meninggalkannya.
4. Kerasnya celaan bagi para pelaku perbuatan ini. Menceritakan perbuatan maksiat kepada khalayak umum menyebabkan pelakunya melakukan kemaksiatannya secara terus menerus. 
5. Dan hal ini juga menyebabkan manusia ikut mengamalkan perbuatan maksiat tersebut, sehingga dia akan mendapatkan dosa dari dosa-dosa para pengikutnya tersebut tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. Karena penunjuk kepada keburukan seperti pelaku keburukan itu sendiri.
6. Pelaku perbuatan ini membuat dosanya menjadi besar walaupun pada asalnya dosa yang dia lakukan itu kecil.
7. Terang-terangan dalam kemaksiatan adalah dosa tersendiri selain dari dosa maksiat itu sendiri, karena dia telah meremehkan kebesaran Allah azza wa jalla. Terang-terangan dalam kemaksiatan menyebabkan tersebarnya kemungkaran di antara kaum muslimin.
8. Barang siapa yang Allah Ta'ala tutupi aibnya di dunia, maka Allah Ta'ala akan menutupi aibnya di akhirat dan tidak akan memperlihatkannya di hadapan manusia yang lain. Dan ini termasuk dari luasnya rahmat Allah Ta’ala untuk para hamba-nya. 
9. Tutupi aibmu, maka Allah Ta'ala, pun akan menutupinya! Dan bertobatlah, bukan bangga dengan dosa dan kesalahan yang pernah dikerjakan dan memamerkannya..!!

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Celaan terhadap para pelaku mujaharah;

إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ ۞

_“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.”_ (QS. An Nur: 19)

2. Bila menyebabkan manusia ikut mengamalkan perbuatan maksiat tersebut, sehingga dia akan mendapatkan dosa dari dosa-dosa para pengikutnya tersebut tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. Karena penunjuk kepada keburukan seperti pelaku keburukan itu sendiri;

وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ ۞

_"Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan."_ (QS. Al-Ankabut: 13)

3. Luasnya ampunan Allah Ta'ala tersebut juga akan dirasakan oleh para hamba-Nya yang selalu berbuat baik dan berusaha menjauhi dosa-dosa besar. Sebagaimana yang telah Allah Ta'ala janjikan kepada kita dalam firman-Nya;

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى ۞ الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۞

_“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya."_ (QS. An Najm: 31-32)
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Senin, 29 Juni 2020

JANGAN BIARKAN KESEDIHAN MENGGEROGOTIMU

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Selasa, 30 Juni 2020 -  8 Dzulqo'dah 1441

*Jangan Biarkan Kesedihan Menggerogotimu !*

khazanahalquran.com – Saat ini kita bersama-sama sedang menghadapi masa krisis yang cukup sulit. Tapi jangan biarkan kesedihanmu semakin panjang, hatimu semakin sempit dan jalanmu terasa semakin gelap. Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi besok, lantas mengapa kita gelisah dengan nasib kita di masa depan?

Yang perlu kita ingat adalah bahwa hanya Allah Swt yang mengetahui semua ini dan Dia lah Yang memiliki kasih sayang tertinggi bagi hamba-Nya.

Ingatlah selalu bahwa kesedihan adalah senjata setan untuk melemahkanmu dan membuatmu putus asa. Bukankah Allah Swt Berfirman :

إِنَّمَا ٱلنَّجۡوَىٰ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ لِيَحۡزُنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ

“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu termasuk (perbuatan) setan, agar orang-orang yang beriman itu bersedih hati.” (QS.Al-Mujadilah:10)

Maka jangan izinkan dirimu menjadi tawanan bagi kesedihan. Jangan izinkan setan menanamkan keputus asaan dalam hatimu. Karena itu bangkitlah dan berusahalah semaksimal mungkin, lalu pasrahkan semua urusanmu kepada Allah Swt.

Bila engkau bersedih, ingatlah musibah yang menimpa Nabi Yunus as dan bandingkan kondisimu dengan kondisi beliau!

Nabi Yunus as berada dalam perut ikan, ditengah gelapnya malam dan dalamnya lautan, namun dalam kondisi sesulit ini beliau tidak pernah putus harapan.

فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ – فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُـۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

(QS.Al-Anbiya’:87-88)

Lalu apakah kita akan kehilangan harapan padahal kita dalam kondisi yang jauh lebih baik dan jauh lebih mudah ? Kita tidak terjebak dalam perut ikan atau di dasar lautan !

Tumbuhkan selalu harapanmu pada Allah Swt. Karena Dia lah satu-satunya tempat kembali dan tiada kasih sayang yang lebih besar dari kasih sayang-Nya.

Allah Swt selalu melihat kondisi dan kelemahanmu. Lalu kenapa kita tidak segera kembali dan bersandar kepada-Nya?

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

DO'A MOHON KETABAHAN DLM BERIBADAH

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Selasa, 30 Juni 2020 / 8 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Do'a Agar Diteguhkan Hati Dalam Keta'atan Beribadah"*

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ. (رواه مسلم)

Artinya :
_Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah ﷺ berdo'a; “Allohumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” (Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu)."_ (HR. Muslim)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Hati manusia berada di antara dua jari dari sekian jari Allah yang Maha Pemurah. Allah Ta'ala memalingkan hati manusia tersebut sesuai kehendak-Nya.
2. Jika sudah mengetahui demikian, maka hendaklah setiap hamba rajin memohon kepada Allah Ta'ala agar diberi hidayah dan keistiqomahan serta agar tidak menjauh dari jalan yang lurus.
3. Jika seorang hamba bergantung dan bersandar pada dirinya sendiri, tentu ia akan binasa.
4. Hendaknya hamba menyerahkan segala usahanya kepada Allah Ta’ala dan janganlah ia berpaling dari-Nya walaupun sekejap mata.
5. Hendaklah setiap hamba memohon kepada Allah Ta'ala agar terus menerus diteguhkan hati  dalam ketaatan dan tidak sampai terjerumus dalam kemaksiatan atau kesesatan.
6. Di sini dikhususkan hati karena jika hati itu baik, maka seluruh anggota badan lainnya juga ikut baik.
7. Inilah lafadz do'a agar diteguhkan hati kita dalam keta'atan beribadah kepada Allah SWT.;

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.

(ALLOHUMMA MUSHORRIFAL QULUUB SHORRIF  QULUUBANAA ‘ALA THO’ATIK).
Artinya:
_Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!_

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Iringi do'a tersebut dengan do'a untuk memohon ketenangan hati seperti yang tersebut dalam al-Qur'an;

 وَلَمَّا بَرَزُوْا لِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ قَالُوْا رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ۞

Artinya:
_"Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."_ (QS. Al-Baqarah: 250)

2. Disamping itu iringi juga dengan do'a ini;

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ ۞

_"(Mereka berdo'a), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."_ (QS. Ali 'Imran 3: 8)

*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

LARANGAN BUANG DAHAK ATAU BERLUDAH KE ARAH KIBLAT

*🚫JANGAN BUANG DAHAK ATAUPUN LUDAH KE ARAH KIBLAT*⏏️

⚠️Seorang muslim, sikapnya selalu ditimbang dengan dalil. Karenanya, ia paling semangat menuntut ilmu, untuk diamalkan dalam kehidupan keseharian. Diam dan geraknya selalu terkait dengan boleh atau tidak, pahala ataukah dosa.

Semakin ia terikat dengan hukum syariat, ketika itu pula jiwa penghambaannya kepada Allah semakin besar. Pada titik ideal, ia akan sampai kepada derajat Ihsan, mencapai muraqabatullah. Yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah.

Dahulu, Sufyan bin Said Ats Tsauri pernah mengatakan:

إنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا تَحُكَّ رَأْسَكَ إلَّا بِأَثَرٍ فَافْعَلْ

“Apabila engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan dalil, maka lakukanlah!” [Al Jami’ li Akhlaqi Ar Rawi].

Memang, Islam adalah agama yang sempurna. Semuanya telah gamblang dijelaskan di dalamnya. Dari aktivitas paling ringan sampai urusan terbesar yang menyangkut umat seluruhnya. Semuanya tergariskan dengan jelas di sana. Masalahnya, kita mau belajar atau tidak.

Meludah, juga buang dahak pun ada aturannya. Bukan hanya sisi adab atau tinjauan kesehatan, bahkan syariat mengatur sedemikian rupa untuk maslahat bersama. Lebih dari itu, hikmahnya adalah untuk memuliakan syiar Islam. Nah, bagaimana keterangan dan pembahasannya seputar adab berikut sedikit bahasan tentangnya. semoga bermanfaat.

1. Dilarang meludah ke arah kiblat.

Rasulullah menjelaskan dalam hadits beliau:

مَنْ تَفَلَ تُجَاهَ الْقِبْلَةِ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَفْلُهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ

“Siapa yang meludah ke arah kiblat, ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan ludahnya di antara kedua matanya.” [H.R. Abu Dawud dari shahabat Hudzaifah bin Al Yaman oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash Shahihah].

Hadits yang semakna, Rasulullah bersabda yang artinya, “Orang yang membuang dahak ke arah kiblat, akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan dahaknya di wajahnya.” [H.R. Ibnu Hibban dari shahabat Abdullah bin Umar dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash Shahihah].

Al Hafizh Ibnu Hajar (dalam Fathul Bari) menukilkan dan membenarkan pernyataan An Nawawi tentang dilarangnya meludah (termasuk buang dahak) ke arah kiblat secara mutlak, baik di luar atau di dalam shalat. Demikian pula pendapat Ash Shan’ani (Subulus Salam), juga Al Albani (dalam Ash Shahihah). Di kitab beliau tersebut, Asy Syaikh Al Albani menyebutkan bahwa hal ini termasuk adab dan pemuliaan terhadap Ka’bah.

..........

Dari sisi kesehatan pun tidak kalah penting. Karena, dengan izin Allah, ludah atau dahak merupakan salah satu media penularan penyakit-penyakit tertentu. Seperti TBC, batuk, dan yang lainnya.

Selengkapnya http://tashfiyah.com/ludah-jangan-dibuang-sembarang/

https://alquran-sunnah.com/kitab/Shahihah/MELUDAH%20KE%20ARAH%20KIBLAT.htm

Minggu, 28 Juni 2020

QUR'AN 29 06 2020

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Senin, 29 Juni 2020 -  7 Dzulqo'dah 1441

*Kelak Kau Akan Kembali ke Titik Terlemahmu !*

khazanahalquran.com – Allah Swt Berfirman :

وَمَن نُّعَمِّرۡهُ نُنَكِّسۡهُ فِي ٱلۡخَلۡقِۚ أَفَلَا يَعۡقِلُونَ

“Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal penciptaan(nya). Tidakkah mereka berpikir ?” (QS.Ya-Sin:68)

Ayat yang mulia ini ingin mengarahkan kita kepada sebuah Sunnatullah di alam penciptaan manusia. Yaitu sebuah fenomena(gejala) penting bahwa ketika manusia telah mencapai puncak kematangan dalam umurnya, maka ia akan kehilangan berbagai kemampuan yang telah ia miliki. Di umurnya yang mulai renta seseorang akan kembali lemah dan terus melemah seperti ia baru dilahirkan.

Maka pantaskah makhluk yang serba lemah ini berlaku sombong dan membusungkan dada, padahal apabila ia sedikit saja diberi umur panjang kepada Allah maka semua kekuatannya akan memudar dan ia menjadi seperti anak kecil lagi.

Semua kekuatan di alam ini akan memudar, semua kemampuan akan melemah, karena hanya kekuatan Allah Swt yang selalu abadi dan tidak pernah berkurang sedikit pun.

مَا عِندَكُمۡ يَنفَدُ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٖ

“Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS.An-Nahl:96)

Dalam ayat lain Allah Swt Berfirman :

كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥۚ لَهُ ٱلۡحُكۡمُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

“Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS.Al-Qashash:88)

Kemudian ayat di atas di tutup dengan sebuah pertanyaan, 
أَفَلَا يَعۡقِلُونَ
 ( Tidakkah mereka  berpikir ? )

Sebuah pertanyaan yang mengguncang pikiran siapapun yang membacanya. Seakan Allah Swt ingin menegaskan bahwa semua kemampuan dan kekuatan yang kau miliki adalah pemberian dari Allah. Maka suatu saat pemberian itu akan mudah sekali di ambil oleh Allah dalam sekejap.

Ingatlah selalu bahwa di atas kalian ada kekuatan yang abadi dan tak tertandingi. Kekuatan yang berkuasa atas segala sesuatu. Maka hubungkan dirimu dengan Yang Maha Kuat dan sadari bahwa engkau tak memiliki kemampuan apapun kecuali atas pemberian-Nya.

Dan jangan lupa untuk memperbanyak bekal di dunia ini khususnya di masa muda sebelum datangnya masa tua. Sebagaimana Rasulullah Saw pernah mewasiatkan untuk kita memanfaatkan 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara dan salah satunya adalah :

شَبَابَكَ قَبلَ هَرَمِكَ

“Masa mudamu sebelum datang masa tuamu.”

Dalam kesempatan lain Sayyidina Ali bin Abi tholib pernah berpesan :

عَجِبتُ لِمَن يَرَى أَنَّهُ ينقص كُلّ يومٍ في نَفسِه وعُمرِه وهُو لَا يَتأهب لِلمَوت

“Aku heran dengan seseorang yang melihat bahwa dirinya dan umurnya berkurang setiap hari namun dia tidak mempersiapkan diri untuk kematian.”

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

HADITS SENIN 29 06 2020

┏ ﷽🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Senin, 29 Juni 2020 / 7 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Keutamaan Umur Panjang Disertai Ketaatan"*

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ ؟ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ . قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ ؟ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ. (رواه احمد والترمذى والحاكم)

Artinya :
_Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau ﷺ menjawab: “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau ﷺ menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya.”_ (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan al-Hâkim)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Sesungguhnya panjang umur merupakan modal untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allâh SWT. Namun jika umur yang panjang dipenuhi dengan keburukan, maka pemiliknya menjadi orang yang paling buruk pula.
2. Manusia berkualitas adalah dambaan setiap insan yang sadar. Ia tak rela bila perjalanan hidupnya tak bisa membuahkan apa-apa. Dan ia akan selalu berusaha bangkit untuk memperbaiki kafilah perjalanan hidupnya, sehingga lembaran-lembaran kehidupannya akan diwarnai dengan beragam kebaikan dan kemanfaatan.
3. Dan tentunya bila ia hidup dengan rentang waktu yang panjang dengan tetap menjaga kualitas kepribadiannya, maka iapun telah patut untuk mendapatkan gelar manusia terbaik.
4. Kenapa orang yang panjang umurnya dan baik amalnya merupakan orang terbaik? Karena orang yang banyak kebaikannya, setiap kali umurnya bertambah maka pahalanya juga bertambah dan derajatnya semakin tinggi. Kesempatan hidupnya merupakan tambahan pahala dengan sebab nilai amalannya yang terus tambah, walaupun hanya sekedar istiqâmah di atas iman.
5. Demikian pula, karena dengan bertambahnya umur seseorang, berpotensi besar untuk menambah kebaikan-kebaikannya dan mengangkat derajatnya, baik dalam porsi banyak, maupun sedikit. 
6. Memang panjang-pendeknya umur seseorang adalah rahasia Allah, namun bila umur seseorang panjang, dengan tetap membawa obor iman dan istiqamah di atasnya, maka insya-Allah itu semua akan mendatangkan kebaikan baginya. Dan setiap kali umurnya bertambah, setiap kali itu pula amalnya semakin banyak dan melimpah, sesuai dengan panjang umur yang ia nikmati.
7. Dan sebaliknya (sebagaimana hadits di atas), bahwa seburuk-buruk manusia adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya, karena waktu dan kesempatan itu seperti modal bagi seorang pedagang. Seyogyanya, dia menggunakan modalnya dalam perdagangan yang menjanjikan keuntungan. Semakin banyak modal yang diinvestasikan, maka keuntungan yang akan diraihnya juga semakin banyak.
8. Barangsiapa melewatkan hidup untuk kebaikannya maka dia telah beruntung dan sukses. Namun sebaliknya, barangsiapa menyia-nyiakan modal (kesempatan hidup)-nya, maka dia tidak akan beruntung dan bahkan merugi dengan kerugian yang nyata.
9. Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa hadits tersebut menjelaskan tentang keutamaan panjang umur yang disertai dengan amal yang baik sehingga layak disebut sebagai orang yang baik, dan sebaliknya jika diberikan panjang umur namun sayangnya hanya digunakan untuk berbuat yang tidak baik maka layak disebut sebagai sejelek-jeleknya orang.
Oleh karena itu sebagai seorang Mukmin jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktunya. Hendaklah dia selalu waspada terhadap kehidupannya, umur yang masih ada hendaklah diisi dengan amal shalih. Jika tidak, maka kerugian yang akan didapatkan.
10. Akhirnya, semoga Allâh SWT. senantiasa menganugerahkan umur panjang dan barokah, sehat wal 'afiyah, serta selalu memberikan taufiq dan hidayah kepada kita untuk mengisi hidup dengan ketaatan beribadah kepada Allah SWT. Aaamiin...

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Baik dan bermanfaatnya panjang umur agar terjadi pengingatan dan perbaikan, penggunaan sebaik-baiknya tujuan serta taubat yang sebenar-benarnya;

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ ۞ 

_“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir”,_ [QS.  Fathir: 37]

2. Janji Allah bagi hamba-hambanya yang senantiasa bertaqwa dan beramal shaleh;

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِى جَنّٰتٍ وَعُيُونٍ ۞ ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتٰىهُمْ رَبُّهُمْ  ۚ  إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِينَ ۞ كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ ۞ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ۞

_"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air," (15) "mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik,"(16) "mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;"(17) "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."(18)_ (QS. Az-Zariyat 51: 15-18)
~~~~~~~~~~~~~~~~
Ibnu Katsir dalam 'Tafsirnya' menyebutkan penafsiran sebagian ulama' terhadap ayat terakhir, _“Mereka shalat malam dan mengakhirkan (melanjutkannya) istighfar sampai waktu sahur (menjelang shubuh).”_

Jadi mereka itu adalah orang-orang yang mengisi hidupnya dengan kebaikan. Mereka banyak beramal dengan fisik dan harta mereka. Saat di penghujung malam, mereka mengerjakan shalat malam yang panjang, mereka juga memohon ampun atas dosa dan kesalahan.

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Jumat, 26 Juni 2020

KAJIAN HADITS JUM'AT 26 JUNI 2020

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Jum'at, 26 Juni 2020 / 4 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Surga Diliputi Perkara Yang Dibenci Jiwa, Neraka Diliputi Perkara Yang Disukai Nafsu"*

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ.   (رواه مسلم والترمذي وأحمد)

Artinya :
_Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Surga itu diliputi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan, dan neraka itu diliputi hal-hal yang menyenangkan."_ (HR. Muslim IV/2174 no.2822, At-Tirmidzi IV/693 no.2559, dan Ahmad III/284 no.14062)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Maksud sabda Nabi ﷺ bahwa neraka itu diliputi oleh hal-hal yang menyenangkan nafsu syahwat ialah bahwa jalan menuju neraka itu dipenuhi dengan hal-hal yang disukai oleh nafsu syahwat.
2. Nafsu syahwat ada dua, syahwat faroj (kemaluan) dan buthun (perut). Nafsu syahwat faroj seperti: zina, homoseks, dll. Nafsu syahwat buthun seperti:
riba, korupsi, mengurangi takaran (timbangan), dll. Semuanya itu sangat disukai nafsu syahwat.
3. Ketika seorang hamba melakukan hal-hal itu semua demi mengikuti hawa nafsu dan menyenangkan jiwanya yang dilarang oleh agama, maka ia pun terancam untuk masuk ke dalam api neraka.
4. Sedangkan sabda Nabi ﷺ bahwa surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan, maksudnya ialah bahwa jalan menuju surga itu dipenuhi dengan rintangan-rintangan dan amalan-amalan yang tidak disukai oleh jiwa manusia karena bertentangan dengan hawa nafsu. Seperti perintah mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat, infak, shodaqoh, puasa, berjihad di jalan Allah, kewajiban menuntut ilmu agama, menutup aurat, meninggalkan zina, judi, mabuk, korupsi, riba, dan dosa-dosa lainnya. Semuanya itu terasa sangat berat bagi jiwa manusia. Sehingga tatkala seorang hamba bersabar dan istiqomah dalam menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya yang mana terasa sangat berat bagi jiwanya dan bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya, maka ia dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk masuk Surga yang penuh dengan kenikmatan yang kekal nan abadi. 
5. Maka dari itu, Nabi ﷺ menggambarkan surga dan neraka dengan gambaran seperti itu.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Yaitu takut akan hari ia dihadapkan kepada Allah SWT. dan takut akan keputusan Allah terhadap dirinya di hari itu, lalu ia menahan hawa nafsunya dan tidak memperturutkannya serta menundukkannya untuk taat kepada Tuhannya, surgalah tempatnya;

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى۞ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى ۞

_"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)."_ (QS. An-Nazi'at 79: 40-41)

2. Nafsu syahwat cenderung mengajak terhadap perbuatan yang jahat sehingga menyeretnya ke dalam neraka;

وَمَاۤ اُبَرِّئُ نَفْسِيْ ۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَ مَّا رَةٌ بِۢا لسُّوْٓءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْ ۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۞

_"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang."_ (QS. Yusuf 12: 53)

3. Namun jiwa yang tenang yang akan membimbingnya masuk ke dalam syurga;

يٰۤاَ يَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ۖ ۞ ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ ۞ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى ۙ ۞ وَادْخُلِيْ جَنَّتِى ۞

_"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku."_ (QS. Al-Fajr 89: 27-30)

*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Kamis, 25 Juni 2020

MENU QUR'AN 26 JUNI 2020

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Jum'at, 26 Juni 2020 - 4  Dzulqo'dah 1441

*Obat Ampuh Untuk Mengobati Malas dalam Beribadah !*

khazanahalquran.com – Manusia diciptakan untuk beribadah dan melakukan amal-amal kebaikan, namun hati manusia seringkali berubah-ubah dan tidak konsisten. Kadang kita dalam kondisi penuh semangat dalam beribadah dan berbuat kebaikan dan terkadang semangat itu melemah dan kita menjadi malas.

Dalam momen-momen kebaikan seperti di Bulan Ramadhan, semangat kita untuk beribadah meningkat tajam. Tapi tak lama setelah bulan suci ini berlalu, semangat itu mulai pudar dan merasa berat sekali untuk menjalankan ibadah dan kebaikan.

Tentu naik turunnya hati adalah sesuatu yang normal, tapi yang ditakutkan adalah ketika dalam kondisi iman sedang turun kita terperangkap dalam perbuatan-perbuatan dosa dan dengan mudah meninggalkan kewajiban-kewajiban kita sebagai seorang hamba.

Nah, kali ini kita akan membahas apa saja obat yang bisa menyembuhkan dan mengembalikan semangat kita dalam beribadah dan berbuat kebaikan?

Memang disana banyak obat dan cara namun kali ini kita akan menyebutkan tiga hal berikut ini :

(1). Selalu memeriksa kondisi keimanan dan situasi hati.

Seorang muslim harus selalu meninjau dan melihat kondisi keimanan dan hati mereka masing-masing. Karena iman selalu naik turun dan kondisi hati selalu berubah-ubah, maka kita harus selalu sadar agar tidak terjebak dalam kelalaian.

Karenanya Baginda Nabi Saw mengajarkan kita untuk selalu berdoa :

يَا مُقَلِّبَ القُلُوب ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِك

“Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati, kokohkan hatiku di atas agama-Mu.”

Dalam sebuah ayat kita juga di ajarkan doa yang sangat penting, yaitu :

رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ

(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS.Ali ‘Imran:8)

(2). Selalu mengingat apa yang di janjikan oleh Allah Swt kepada orang-orang yang bertakwa.

Seorang hamba atau seorang budak pasti mengharapkan imbalan dan pemberian dari majikannya. Apabila dia lupa dengan imbalan yang akan dia dapat, maka ia akan malas dalam beribadah dan menjalankan tugas-tugasnya.

Karenanya Al-Qur’an berulang kali menyebutkan kenikmatan surga bagi orang yang bertakwa dan menggambarkannya dengan sangat detail hingga mereka tak mampu membayangkannya. Agar semangat dalam ibadah itu tetap terjaga dan harapan untuk meraih semua balasan indah ini tetap membara di hati mereka.

وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ

“Di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.” (QS.Fushilat:31)

Rasulullah Saw menyebutkan sebuah Hadist Qudsiy dari Firman Allah Swt :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ ، وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ ، وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ، فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ }”

“Aku siapkan untuk hamba-hambaKu yang Sholeh (sesuatu) yang tidak pernah di lihat mata, tidak pernah di dengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam benak seseorang, maka bacalah bila kalian berkenan :

فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٞ مَّآ أُخۡفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعۡيُنٖ

“Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati ” (QS.As-Sajdah:17)

(3). Mencari teman yang baik.

Rasulullah Saw bersabda :

الرجل على دِين خليله، فلينظرْ أحدُكم مَن يخالل

“Seseorang bergantung pada agama temannya, maka perhatikanlah dengan siapa kalian berteman.”

Salah satu hasil dari teman yang baik adalah selalu membantumu dalam berbuat ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.

وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيم

“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS.At-Taubah:71)

Inilah beberapa obat ampuh untuk mengobat rasa malas dan turunnya semangat kita dalam beribadah kepada Allah swt.

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

LARANGAN BERMUSUHAN

KAJIAN HADITS 📗🖋️💫

Jauhi Permusuhan Sesama Muslim 💚🌹

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئً إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

Dari Sahabat Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Pintu-pintu syurga dibuka setiap hari Senin dan Kamis. Lalu diampuni dosa seluruh hamba yang tidak berbuat syirik (menyekutukan) kepada Allah dengan sesuatu apapun. *Kecuali orang yang sedang ada permusuhan dengan saudaranya.* Dikatakan: Tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… 
(HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ 5/1334, Sahih Muslim No:2565). Status: Hadis Sahih

Penjelasan:

1.  Pintu surga senantiasa terbuka untuk orang yang mendapat ampunan Allah. Terdapat pintu syurga yang dibuka setiap hari Senin dan Kamis. Dalam hadis yang lain menyebutkan kelebihan hari senin dan Kamis:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan diangkat (pada Allah) pada hari senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku diangkat  sedangkan aku sedang berpuasa.”
(HR. Tirmidzi No: 747) Status: Hadis Hasan

2.  Allah sentiasa mengampuni dosa selagi seseorang itu tidak melakukan perbuatan syirik.

3.  Allah juga akan menangguhkan penerimaan amal dan ampunan daripada dua orang yang bermusuhan sehingga mereka berdamai.

4.  Rasulullah SAW *mengulang 3 kali peringatan tidak diterima amal, mereka yang kekal  bermusuh sesama Muslim dan tidak segera berdamai.*

5.  Rasulullah SAW juga memberi arahan bahawa orang yang memboikot saudaranya tanpa alasan yang benar selama setahun, dosanya seperti menumpahkan darahnya. Dari Abu Khirasy As-Sulami RA, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ هَجَرَ أَخَاهُ سَنَةً فَهُوَ كَسَفْكِ دَمِهِ
“Siapa yang memboikot saudaranya setahun, dia seperti menumpahkan darahnya.”
(HR Abu Daud 4915, dan dishahihkan oleh Syuaib Al-Arnauth).

*Jadilah diri kita orang yang segera menuntaskan permusuhan sesama Muslim, agar amal kita diterima dan mendapat pengampunan serta rahmat Allah.*


 Sungguh!Hidup di dunia ini teramat singkat, jangan sampai rugi di akherat.

RAHASIA HARI INI

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Jum'at 26 Juni 2020 -  4 Dzulqo'dah 1441

*Rahasiakan Hari Ini, Pamerkan Nanti !*

khazanahalquran.com – Dalam banyak ayat Al-Qur’an, ketika kita diperintahkan untuk beramal sholeh, kita juga di anjurkan untuk merahasiakan amal kebaikan itu. Karena memamerkan perbuatan baik bisa menyebabkan amal itu dinilai gagal dan luntur pahalanya. Karena disana ada banyak penyakit yang akan merusak amal kita seperti riya’, ujub, bangga diri dan sebagainya.

Maka dari itu sebisa mungkin kita di anjurkan untuk menyembunyikan kebaikan kita dan tidak memamerkannya. Siapa yang mampu menyembunyikan amal kebaikannya, tidak berharap di lihat oleh manusia dan hanya berharap kebaikan itu di lihat oleh Allah Swt, maka dia lah yang kelak paling berhak untuk memamerkan amalnya. Orang-orang yang ikhlas dalam beramal kelak akan menerima buku catatan amal dengan tangan kanannya. Dan saat itulah momen yang paling layak bagi manusia untuk berbangga dan memamerkan amal kebaikannya.

Allah Swt menceritakan dalam Firman-Nya :

فَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقۡرَءُواْ كِتَٰبِيَهۡ – إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَٰقٍ حِسَابِيَهۡ – فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ –
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٖ

Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini).”

Sesungguhnya aku yakin, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku.

Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi.

(QS.Al-Haqqah:19-22)

Karena itu rajin lah menyembunyikan amal sholeh di dunia agar kelak kita layak untuk berbangga di akhirat. Dan apabila kita selalu pamer kebaikan di dunia maka kelak hanya ada penyesalan yang akan membayangi hidup kita.

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*

Rabu, 24 Juni 2020

Keutamaan Surah Al Kahfi

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Kamis, 25 Juni 2020 / 3 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Keutamaan Surah Al-Kahfi"*

عَنْ أَبِي سَعيْد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ . (رواه الدارمي)

Artinya :
_Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.”_ (HR. ad-Darimi)

Dalam riwayat lain, beliau Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ . (رواه الحاكم والبيهقي)

_“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at.”_ (HR. Hakim dan Baihaqi)

Bahkan, karena kuatnya pengaruh cahaya yang Allah berikan, orang yang memperhatikan surat Al-Kahfi akan dilindungi dari fitnah Dajjal. Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ . (رواه المسلم و أبوداود و غيرهما)

_“Siapa yang menghafal 10 ayat pertama surat Al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal.”_ (HR. Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Surat Al-Kahfi adalah surat pelindung dari berbagai fitnah. Fitnah yang paling besar adalah Fitnah Dajjal. Tidak ada Nabi dan Rasul diutus kecuali mengingatkan kaumnya dari besarnya fitnah Dajjal.
2. Kita pun dituntut untuk berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal di akhir tasyahhud shalat kita. 
3. Selain fitnah Dajjal ada 4 fitnah (ujian) yang disebutkan dalam surat Al-Kahfi. Sebagai panduan kita dalam menghadapi berbagai fitnah, diantaranya :
_*Pertama,*_ ujian karena agama, kisah Ashabul Kahfi yang lari meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menjaga imannya.
_*Kedua,*_ fitnah harta, kisah shahibul jannatain (pemilik dua kebun), yang kufur kepada Tuhannya karena silau dengan dunianya.
_*Ketiga,*_ ujian karena ilmu, kisah Nabi Musa as. dengan Nabi Khidr as. Nabi Musa as. diperintahkan untuk belajar kepada Nabi Khidr as., sekalipun beliau seorang Nabi yang memiliki Kitab Taurat. Karena di atas orang yang berilmu, ada yang lebih berilmu.
_*Keempat,*_ fitnah kekuatan dan kekuasaan kisah Dzulqarnain. Seorang raja penguasa hampir semua permukaan dunia. Kekuasaannya membentang dari ujung timur hingga ujung barat. Namun beliau jadikan kekuasaannya untuk menegakkan keadilan dan syari'at bagi seluruh manusia.
4. Demikian istimewanya surat al-Kahfi ini, hingga Rasulullah ﷺ jadikan sebagai sumber cahaya bagi manusia. Sehingga mereka terhindar dari fitnah Dajjal, fitnah dunia, dan agama. Tentu saja, ini bagi mereka yang berusaha merenungi kandungan isi dan maknanya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Ashabul kahfi, kisahnya mengajarkan bahwa manusia harus mempertahankan agamanya, sekalipun dia harus terusir dari kampung halamannya. Hijrah menjadi solusi bagi orang yang diuji keimanannya. Menyelamatkan agama adalah suatu kewajiban dan harga mati;

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا ، إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ۞

_"Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo'a, "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."_ (QS. Al Kahfi: 9-10)

2. Cerita Shahibul Jannatain (pemilik kebun), kisahnya mengajarkan agar manusia tidak silau dengan harta, sehingga lebih memilih dunia dan meninggalkan agamanya. Bahkan Nabi ﷺ tidak khawatir dengan kefakiran, namun Nabi khawatir ketika dibentangkan dunia kepada umatnya. Sehingga mereka berlomba-lomba mengejarnya yang berakibat pada kebinasaan. Tidak sedikit orang muslim yang menggadaikan aqidahnya untuk harta, jabatan, dan kedudukan;

أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالا وَأَعَزُّ نَفَرًا ۞ 

_"Hartaku lebih banyak daripada hartamu, dan pengikut-pengikutku lebih kuat."_ (QS. Al-Kahfi: 34)

3. Kisah Nabi Musa as. dan Nabi Khidr as. mengajarkan bahwa orang harus mendatangi sumber ilmu dan hidayah, dimanapun dia berada. Ilmu itu dicari dan didatangi, karenanya dalam Al-Qur'an disebutkan dengan istilah Utul ‘Ilm (mendatangi ilmu). Dengan ilmu ia mampu membedakan antara yang haq dan yang batil, antara tauhid dan syirik, antara ta'at dan maksiyat, dan yang lainnya;

فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا ۞

_"Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami."_ (QS. Al-Kahfi: 65)

4. Kisah Dzulqarnain, kisahnya mengajarkan bahwa bumi ini akan Allah wariskan kepada siapapun yang Allah kehendaki diantara hamba-Nya. Kekuasaan ini akan hadir jika 3 hal diatas mampu dilaksanakan;

وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي الْقَرْنَيْنِ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا ۞ إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الأرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا ۞

_"Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulqarnain. Katakanlah, "Aku akan bacakan kepada kalian cerita tentangnya.” Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu."_ (QS. Al Kahfi : 83-84)
    
*وَاللَّهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Hadits 24 06 2020

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Rabu, 24 Juni 2020 / 2 Dzul Qo'dah 1441 H.

*"Perbanyaklah Berdzikir (Istighfar)"*

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللّٰهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. (رواه أحمد)

Artinya :
_Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”_ (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai shahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Tidak diragukan lagi bahwa istighfar merupakan sebab terhapusnya dosa. Jika dosa telah terhapus maka akan memberikan dampak yang bermacam-macam. 
2. Terkadang seorang yang terampuni dosanya ia akan mendapat rizki dan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan kesedihan hidupnya.
3. Beristighfar dalam setiap nafasmu, maka Allah akan memberikan pertolongan yang tidak pernah engkau duga bahwa engkau akan mendapatkannya di saat-saat sulitmu. 
4. Kadang kita nggak perlu banyak mikir tapi banyak dzikir yaitu diantaranya adalah istghfar, ulama' berkata:
لا تفكر كثيرا ,بل استغفر كثيرا فالله يفتح بالإستغفار أبوابا لا تفتح بالتفكير .
_“Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar, karena Allah membuka pintu-pintu yang tertutup dimana ia tidak bisa dibuka kecuali dengan istighfar.”_
5. Sering kali ketika kita menghadapi masalah. Kita terlalu besar mengharap akan pikiran dan kemampuan kita untuk memecahkannya kemudian kita tidak melibatkan Allah di dalamnya, padahal bagi Allah sebesar apapun masalah untuk menyelesaikan cukup ia mengatakan _“Kun fayakun.“_ Jangan katakan engkau memiliki masalah besar tetapi katakanlah bahwa engkau memiliki Allah yang Maha Besar untuk menghadapi masalah-masalahmu.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Apabila kamu bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkatan bumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya, dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimu banyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan dan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kalian sungai-sungai yang mengalir;

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً ۞ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً ۞ وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً ۞

_“Aku (Nabi Nuh as.) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.”_ (QS. Nuh: 10-12 )

2. Perintah untuk banyak istighfar;

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ... ۞

_”Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.”_ (QS. Hud: 3)

3. Dan firman Allah Ta’ala tentang kisah Nabi Hud as.;

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ ۞

_Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”_ (QS. Hud: 52)
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

          •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

One Day One Hadits

┏━ ﷽🍃🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Selasa, 23 Juni 2020 / 1 Dzulqo'dah 1441 H.

*"Bertaqwalah Kepada Allah,  Niscaya Allah Akan Menjagamu"*

عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً، فَقَالَ : يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: اْحْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللّٰهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللّٰهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللّٰهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفِ . [رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي: احْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إِلَى اللّٰهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيْبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً].

Artinya :
_Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiyallohu 'anhuma, beliau berkata: Suatu saat saya berada dibelakang nabi ﷺ, maka beliau bersabda: "Wahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkara: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada di hadapanmu. Kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika segolongan umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering )."_ (HR. At Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Perhatian Rasulullah ﷺ dalam mengarahkan umatnya serta menyiapkan generasi mukmin idaman.
2. Termasuk adab pengajaran adalah menarik perhatian pelajar agar timbul keinginannya terhadap pengetahuan sehingga hal tersebut lebih terkesan dalam dirinya.
3. Siapa yang konsekwen melaksanakan perintah-perintah Allah ta'ala, nicsaya Allah akan menjaganya di dunia dan akhirat.
4. Beramal shaleh serta melaksanakan perintah Allah ta'ala, dapat menolak bencana dan mengeluarkan seseorang dari kesulitan.
5. Tidak mengarahkan permintaan apapun (yang tidak dapat dilakukan makhluk) selain kepada Allah ta'ala, semata.
6. Manusia tidak akan mengalami musibah kecuali berdasarkan ketetapan Allah ta’ala .
7. Menghormati waktu dan menggunakannya kepada sesuatu yang bermanfaat sebagaimana Rasulullah ﷺ memanfaatkan waktunya saat beliau berkendaraan.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Menyiapkan generasi beriman;

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ۞

_"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."_ (QS. An-Nisa': 9)

2. Allah tempat bergantung dan berlindung;
 
اللَّهُ الصَّمَدُ ۞

_"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."_ (QS. Al-Ikhlas: 2)

3. Musibah dan keberuntungan hanya datang dari Allah ta'ala;

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ۞

_Katakan: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal."_ (QS. At-Taubah: 51)
    
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat

Aamiin

Menu 23 Juni 2020

*🌻MENU QUR'AN HARI INI🌻*
Selasa, 23 Juni 2020 -  1 Dzulqo'dah 1441

*Islam Agama Perdamaian !*

khazanahalquran.com – Allah Swt Berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِين

“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS.Al-Baqarah:208)

Kata “Islam” di ambil dari kata السِّلم atau السَّلَام yang artinya kedamaian atau perdamaian.

Kedamaian adalah puncak tujuan bagi setiap orang yang berakal. Karena kata “السَّلام” sendiri menurut para Ahli bahasa mengarah pada arti kesehatan dan keselamatan.

Kata السَّلَامَة sebagaimana juga telah di adopsi dalam bahasa Indonesia memiliki arti selamat, atau selamatnya manusia dari berbagai musibah dan bahaya.

Islam membimbing manusia untuk meraih kedamaian dalam beberapa hal :

1. Kedamaian dalam hubungan manusia dengan Tuhannya.

2. Kedamaian dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

3. Kedamaian dalam hubungan manusia dengan masyarakatnya.

Di mulai dengan hati yang damai akan mengantarkan pada rumah yang penuh kedamaian, kemudian masyarakat yang damai dan dunia yang damai sebagai tujuan akhirnya.

Inilah kedamaian yang ingin di bangun oleh konsep Islam. Tak heran bila kita perhatikan, seluruh sisi agama ini penuh dengan kedamaian, seperti :

(1). Salah satu Nama Allah adalah As-Salam.

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ

“Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera.” (QS.Al-Hasyr:23)

(2). Nama agama itu sendiri di ambil dari kata As-Salam.

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.” (QS.Ali ‘Imran:19)

(3). Ungkapan penyambutan dan penghormatannya juga dengan mengucap “Salam”.

وَإِذَا جَآءَكَ ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِـَٔايَٰتِنَا فَقُلۡ سَلَٰمٌ عَلَيۡكُمۡۖ

“Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).” (QS.Al-An’am:54)

(4). Kedamaian di saat turunnya Al-Qur’an.

سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS.Al-Qadar:5)

(5). Kedamaian dalam Akidah dan keyakinan di dalamnya.

(6). Perdamaian kepada penganut agama dan keyakinan yang lain.

(7). Perdamaian kepada seluruh manusia selama mereka tidak menjadi musuh yang melakukan penyerangan terhadap kaum muslimin dan mengusir kaum muslimin dari kampung halaman mereka. Maka saat itulah Islam akan bangkit untuk melawan kedzaliman dan membela kaum yang tertindas.

(8). Kedamaian dalam hukum serta keadilan dalam menegakkan kebenaran.

Bila kita simpulkan maka akan kita temukan bahwa agama ini adalah kedamaian yang berbalut dengan kedamaian pada setiap sisinya.

🙏❤😊
Semoga bermanfaat..
*Tetap semangat utk akherat*