عَنْ أَبِيْ مُوْسَى الْأشْعَرِيْ
رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أيْضا قَالَ ، قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا
كَانَ يَعْمَلُ مُقِيْمًا صَحِيْحًا. (رواه البخاري) Artinya : _Dari Abu Musa
al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu pula, katanya: Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila
seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala
ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah
sendiri dan dalam keadaan sehat."_ (Riwayat Bukhari) *Pelajaran yang terdapat
pada hadits di atas :* 1. Hadits ini menunjukkan betapa besar karunia Allah SWT.
2. Barang siapa mempunyai amalan yang Istiqomah maka ketika ia meninggalkan
disebabkan oleh adanya udzur yang dibenarkan syari'at, maka ia terus akan
ditulis baginya seperti amalannya. 3. Maka, mengenalah Allah tatkala lapang maka
Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit. *Tema hadits yang
berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :* 1. Yakni mereka ikhlas dalam beramal hanya
karena Allah SWT., yaitu dengan menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allah
SWT. kepada mereka; إِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ
اسْتَقَامُوْا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوْا
وَأَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُوْنَ ۞ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ
فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِي
أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۞ نُزُلًا مِنْ غَفُوْرٍ رَحِيْمٍ ۞
_"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah," kemudian
mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia
dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan
memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai
hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."_ [QS.
Fushilat :30-31-32] 2. Beramal kebaikan pada hakekatnya untuk dirinya sendiri;
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى
رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ۞ _"Barang siapa yang mengerjakan amal yang shaleh, maka
itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka
itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu
dikembalikan."_ (QS. Al-Jatsiyah: 15) *وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk
beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*
•┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar